HTML/JS

Rabu, 26 Oktober 2011

Manusia dan Cinta Kasih

N a m a    : Fajar Maulana
N P M        : 12511635
K e l a s    : 1 PA 09

    Ngomong ngomong soal cinta, pasti gk ada lah orang yang gk tau apa itu cinta. Dari anak kecil sampe orang dewasa pasti ngalamin yang namanya cinta, entah itu indah ato pait, mulai dari cinta monyet sampe cinta sejati, hahahaha………….. sedangkan kalo kasih, memang engga semua orang tau sih apa itu kasih tapi yang pasti menurut gw kasih sesuatu yang gk bisa di pisahin dari cinta, krn mereka tuh saling mengisi satu dgn lainnya. Hemm :D
Mungkin pemaparan di bawah ini bsa ngejelasin apa sih itu manusa dan cinta kasih….. Trimsss J

A.    Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Dan biasanya rasa cinta ini dibarengi oleh rasa ingin memiliki orang tersebut serta cinta bukanlah nafsu. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.

Pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan,dalam bukunya Manajemen Cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara yang terhormat dan mulia, sud dan penuh taqwa, tentu ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan mulia pula.

Berdasarkan pengertian-pengertian cinta diatas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa cinta dan kasih adalah suatu bagian yang tak dapat dipisahkan yang keduanya saling mengisi antara satu dengan lainnya. Cinta merupakan rasa dan kasih merupakan penguat dari cinta yang sejatinya merupakan bagian dari cinta itu sendiri. Cinta kasih merupakan salah satu unsur yang sangat penting di duna ini, tanpanya kehidupan pasti tidak akan ada.
 
B.    Macam Cinta Kasih

Segala sesuatu pasti memiliki macam dan bentuk, tidak terkecuali Cinta Kasih. Berikut ini adalah macam- macam dari Cinta Kasih.

1.    Cinta kasih antar orang tua dan anak.

Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.

2.    Cinta kasih antara pria dan wanita.

Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3.    Cinta kasih antara sesama manusia.

Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.

4.    Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya.

Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

5.    Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.

Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
Selain macam cinta diatas, ada juga macam cinta menurut Islam dari yang tingkatannya paling tinggi hingga paling rendah . Berikut pemaparannya :

Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain.

Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh dengan kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya, baginya adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu dia harus menderita.

Cinta Mail adalah jenis cinta untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan cinta jenis ini dalam Al-Quran disebut dalam konteks poligami.

Cinta Syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan orang yang terserang cinta cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya Zulaikha kepada Nabi Yusuf A.s

Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya belas kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al-Quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta Rof’ah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah dalam hal ini ksus hukuman bagi pezina.

Cinta Shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong prilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-Quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdo’a agar dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.

Cinta Syauq adalah pengertian ini berdasarkan dari suatu hadits yang menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa barang siapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam sebuah do’a ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad.

Cinta Kulfah adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang poisitif meski sulit, seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya.

C.    Tingkatan  Cinta


Setelah kita membicarakan tentang macam-macam cinta sekarang saatnya kita berbicara tentang tingkatan – tingkatan dalam cinta. Berikut pemaparannya :

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.

Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.

Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Bagi setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, pada Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah, adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan konsekwensi iman dan merupakan keharusan dalam Islam. Bahkan itu pendorong utama di dalam menunjang tinggi agama.

Tak diragukan lagi, bahwa seorang yang telah merasakan kelezatan iman di dalam hatinya, ia akan mencurahkan segala cintanya hanya kepada Tuhan. Karena ia telah meyakini bahwa dzat Tuhanlah yang maha sempuma, maha indah dan maha agung. Tak ada satupun selain dia yang memiliki kesempumaan sifat-sifat tersebut. Maka dengan ketulusan iman yang sejati itulah yang harus diikuti karena dialah yang maha tinggi, maha sempurma dan maha agung.

Hakekat cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga, kekerabatan, atau persahabatan. Karenanya hubungan cinta, kasih sayang dan kesetiaan diantara mereka, semakin akrab.

D.    Kesimpulan

Setiap manusia pasti memiliki cinta dan kasih sayang, dengan kedua hal tersebut manusia mensejahterakan dirinya sendiri dan orang lain dengan kebahagiaan. Tanpa adanya cinta mustahil dunia dapat sejahtera, karena terbakar oleh ego ego dalam diri manusia itu sendir. Cinta Kasih merupakan saraf penghubung manusia dengan kebahagiaan dari sekian banyak cara untuk mendapatkannya.

Dalam sebuah retorika, manusia yang tidak memiliki cinta sama dengan batu sedangkan manusia yang berlebihan cinta sama dengan hewan.

Sumber :
http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-cinta-kasih.html.
http://ridwansyaidy.blog.com/2010/04/13/makna-cinta-kasih/

Tidak ada komentar: