HTML/JS

Selasa, 20 Desember 2011

Mimpi

Berkicau kenari menarik mentari
Meronanya wahai dirimu
Dalam dadaku senandung lagu
Menarik hati ku menari

Semangat bercampur senda
Satu hari harus terbaik
Tidak berdiam dan menunggu
Langkah kaki mengalun ku

Mimpi dalam mimpi
Semua kan ku paut satu demi satu
Dan kan tercatat di langit langit
Pasti semua akan tiba

Sabtu, 26 November 2011

Manusia dan Pandangan Hidup


Fajar Maulana
12511635
1PA09
    Pandangan hidup hakikatnya adalah sesuatu pemikiran atau pertimbangan yang menjadi pedoman atau patokan seseorang dalam menjalankan kehidupan. Pemikiran atau pertimbangan tersebut didapatkan berdasarkan pengalaman hidupya. Individu tersebut belajar dari orang-orang di dekatnya seperti orang tua dan lingkungan tempat Ia tinggal. Biasanya pandangan hidup dibarengi dengan pencarian jati diri. Bila seseorang belum menemukan jati dirinya biasanya Ia tidak mempunyai pandangan hidup, karena pandangan hidup bersifat relative yang didapat dari hasil perenungan individu tersebut, yang artinya setiap orang memiliki perbedaan cara berpikir atau mempertimbangkan sesuatu yang berdasarkan pada pandangannya masing-masing. Selain padangan hidup dari hasil perenungan, ada juga pandangan hidup berdasarkan pada agama dan ideologi yang dianut dan yakini. Pandangan hidup berdasarkan agama mungkin adalah suatu pandangan yang sudah pasti mutlak kebenarannya, karena kebenaran tersebut datangnya dari Tuhan. Sedangkan ideologi mungkn adalah suatu pandangan hidup yang di buat oleh manusia berdasarkan norma-norma, adat, kebiasaan dan cita-cita suatu tempat atau Negara.

    Pandangan hidup memiliki salah satu unsur, yaitu cita-cita atau impian. Cita-cita atau imipian merupakan titik dimana pandangan hidup meletakkan tujuannya. Dengan adanya cita-cita atau impian seseorang akan memiliki spirit dalam menjalankan kehidupanya. Untuk meraih cita-cita tidak dapat dilakukan hanya dengan mengkhayal, berharap dan berdoa saja, tetap juga perlu adanya usaha dalam pencapaiannya. Baik itu usaha yang kecil atau besar. Usaha menentukan apakah cita-cita tersebut dapat diraih sesuai dengan apa yang kita ingikan atau tidak. Semakin besar usaha yang kita lakukan akan semakin cepat dan besar pula cita-cita yang kita raih, tetapi semakin kecil usaha yang kita lakukan, maka akan semakin lama dan kecil juga peluang kita untuk medapatkan cita-cita yang kita inginkan. Sukses merupakan posisi dimana cita-cita dan impian kita mulai terwujud satu demi satu hingga semuanya terwujud. Mario Teguh mengemukakan bahwa, secara sederhana sukses adalah bagaimana kita keluar dari comfort zone kita dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan definisi ini Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yang bisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantu satu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisa membantu lebih banyak lagi, maka anda sukses.

    Segala sesuatu pasti mempunyai langkah-langkah dalam pencapaianya, begitu juga dengan pandangan hidup. Langkah-langkah pencapaian pandangan hidup yang baik yang pertama adalah mengenal.

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahapan pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hdup itu ada sejak manusia itu ada dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia. Adam dan hawalah yang dalam hal ini menjadi objek. Mereka merupakan manusia pertama dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang digunakan pedoman dan yang member petunjuk kepada mereka.

Langkah kedua adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka hendaknya kita mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara berdasar Pancasila. Begitu juga dengan berpandangan hidup sesuai agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan Ijma’ itu dan bagaimana ketiganya mengatur kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Langkah ketiga adalah Menghayati. Dengan menghayati pandangan hidup, kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengaanai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan  menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai padangan hidup itu sendiri.

Langkah keempat adalah Meyakini merupakan suatu hal untuk cendrung memperoleh suatu kepastan sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup. Contohnya, Kita sebagai umat beragama yang beragama Islam yakin bahwa Allah SWT itu mempunyai sifat yang maha dari segala, yang diantaranya adalah Maha Mengetahui. Sifat Maha Mengetahui ini membuat orang yang meyakininya selalu berbuat baik. Dalam hal ini adalah keyakinan sebenar-benarnya. Akan tetapi dalam kasus tertentu ada pula orang yang walalupun meyakini, tetapi karena imannya tipis maka terpaksa melanggar ketentuannya.

Langkah kelima adalah Pengabdian. Pengabdian merupakan sua hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya, lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.

Sumber :
1.    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf
2.    http://whaysworld.wordpress.com/2011/06/10/manusia-dan-pandangan-hidup/