HTML/JS

Kamis, 07 Maret 2013

Definisi Sehat


Setiap manusia di dunia ini pasti menginginkan yang namanya sehat, tidak peduli apakah dia anak kecil, remaja, orang dewasa, lansia, orang asia, afrika, eropa. Kenapa demikian ? karena dengan sehat mereka dapat hidup bahagia tanpa rasa sakit dan bisa melakukan aktivitasnya dengan maksimal dan sempurna. Perlu dicatat juga bahwa kriteria sehat dalam tiap budaya dan disiplin ilmu berbeda-beda. Bidang kedokteran lebih menilai sehat hanya secara jasmani saja. Namun dalam perspektif psikologi sehat bukan hanya terpaku pada keadaan jasmaniah ( yang terlihat ) tetapi juga pada keadaan mentalnya ( yang tidak terlihat ) yaitu bagaimana dia berperilaku, berpikir, memersepsi lingkungan sekitarnya. Karena Psikolog percaya bahwa ada kaitan antara keadaan jasmaniah dan keadaan psikis yang saling berinteraksi.


Bila merunut pada UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur – unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Berdasarkan undang-undang diatas bisa dilihat secara garis besar sehat adalah sesuatu yang positif dan tidak dapat di lihat hanya pada satu sudut pandang saja.

Selanjutnya konsep sehat, yang dikemukakan menurut WHO (World Health Organization) tahun 1948  menyebutkan bahwa kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO dalam Piagam Ottawa untuk promosi kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah "sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik."

Sedangkan menurut Linda Ewles & Ina Simmet (1992), yang dikutip oleh A.E. Dumatubun dalam Jurnal Antropologi Papua 2002, seperti berikut :
1)      Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu dimensi sehat yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi mekanisme tubuh.
2)    Konsep sehat dilihat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan emosional dan sosial walaupun ada hubungan yang dekat diantara ketiganya.
3)    Konsep sehat dilihat dari segi emosional yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan emosi-emosi secara cepat.
4)      Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
5)      Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual yang berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaa, berkaitan dengan perbuatan baik, secara pribadi, prinsip-prinsip tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa damai dalam kesendirian.
6)     Konsep sehat dilihat dari segi societal yaitu berkaitan dengan kesehatan pada tingkat individual ang terjadi karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak mungkin menjadi sehat  dalam masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk pemenuhan kebutuhan dasar  dan emosional. (Djekky,2001: 8)
Pandangan Linda Ewles & Ina Simmet ini sudah mulai memilah-milah arti kesehatan dalam beberapa kategori sehingga pandangan tentang sehat tidak sempit lagi.


Bisa saya ambil kesimpulan bahwa sehat adalah " suatu keadaan yang sejahtera dari unsur fisik, mental, sosial dan spiritual yang menjadikan individu tersebut merasa bahagia dan memiliki harga diri."

Source materi :
http://infodari.com/apa-arti-kesehatan-menurut-para-ahli/#ixzz2MuZMdBTx
http://yogapenta.blogspot.com/2011/02/konsep-sehat-sakit-menurut-depkes-ri.html